31/10/2012
TENTANG MAWAR (BUNGA) MERAH DAN KILLING ME SOFTLY
From Alamyin |
Kenapa MAWAR (Bunga) MERAH? Apa pula hubungannya dengan lagu super terkenal "Killing me Softly". Berikut kisahnya, ditulis langsung dari mabes .9, tepat setelah mengupload file di laman Mandiri.
Mawar merah adalah ikon yang melekat pada Fakultas biru Mipa unm kisaran tahun 2004-an. Bahkan pernah dijadikan Ikon OSPEK BEM FAK.MIPA. Kehadiran Mawar Merah dimitoskan dapat menghangatkan suasana perang TEXAS (Teknik-Sastra) ketika itu. katanya....
(Bunga) MERAH adalah kelompok pemberontak dalam serial film kungfu cerita singkatnya seperti yang pernah di ulas oleh DB Asmoro di kompasiana. Salah satu film serial yang saya senangi. Pedang dan Kitab Suci / Putri harum dan Kaisar (Shu Jian En Chou Lu).
Ini adalah karya pertama Chinyung yang dibuat pada tahun 1955 dan berseting di zaman Dinasty Manchu. Novel ini menceritakan mengenai perjuangan kelompok Bunga Merah (Hong Hwa Hwe) dalam menggulingkan pemerintahan Dinasty Ching (Manchu) yang dibumbui dengan cinta segi empat antara Tan Keh Lok/Chen Cia Luo (ketua kelompok bunga merah), Kian Liong (Kaisar Ching), Cheng Tong (putri pertama kepala suku Hui/Uighur) dan Hiang-hiang (adik Cheng Tong).
Kisah berawal saat kelompok bunga merah mengetahui rahasia bahwa Kaisar Ching yang memerintah saat ini sebenarnya adalah keturunan bangsa Han bukan bangsa Manchu. Bahkan Kaisar kianlong sendiri ternyata adalah kakak kandung dari ketua mereka. Maka dari itu disusunlah lobi-lobi agar Kaisar mau berpihak pada bangsa Han dan menggulingkan bangsa Manchu.
Di sisi lain terdapat Suku Hui (Uighur) yang terus berjuang melawan bangsa Manchu dan mengambil kitab suci (Al Qur’an) mereka yang disita oleh Kerajaan Ching. Pertemuan antara Kelompok Bunga Merah dan orang-orang Hui menimbulkan cinta segitiga antara Tan Keh Lok kedua putri kepala suku Hui yaitu Cheng Tong (putri pertama sekaligus panglima perang suku Hui yang gagah perkasa) dan Hiang-Hiang (putri kedua yang terkenal akan kecantikan dan keharuman tubuhnya). Sampai kemudian Kaisar Kian Long yang terpesona dengan kecantikan Hiang-Hiang pun berusaha agar Hiang-Hiang mau menjadi permaisurinya.
Meskipun kisah ini berakhir tragis, dimana Kaisar Kian Long akhirnya mengkhianati Kelompok Bunga Merah dan Hiang-Hiang yang mengetahuinya akhirnya bunuh diri untuk menyelamatkan Tan Keh Lok. Namun Chinyung dalam novel ini sepertinya ingin menyampaikan bahwa apapun yang terjadi dengan urusan pribadi, persoalan bangsa dan perjuangan tak boleh surut. Meskipun akhirnya kita tahu bahwa baik bangsa Han maupun Uighur tidak pernah berhasil lepas dari Dinasty Ching sampai kemudian Monarki di China runtuh dan digantikan oleh Republik.(sumber: http://media.kompasiana.com/buku/2011/11/01/karya-karya-terbaik-chinyung/)
Itulah Kisah Chinyung, Kisah Mawar Merah berduri yang coba saya torehkan dalam seuntai puisi. Saya bisa saja berspekulasi kalau ini adalah suara hati, bisa juga jalan pertama belajar menulis dengan sentuhan perasaan, tidak melulu tentang "eksotisme kemarahan" walaupun ekspresi kemarahan adalah juga wujud cinta yang lain.
Inilah sisi lain pemilik blog ini, yang tidak banyak mahluk adam yang mengetahuinya. Mungkin bukan sisi lain, tapi lebih tepat sisi yang unpublish, untunglah ada media sosial, sebagai salah satu ruang ekspresi tanpa batas. Mungkin om Google masih merekam tulisan jejak 4 tahun silam, sore hari menjelang magrib di kampus biru Mipa. Saya bercerita tentang lagunya Cold Play "Yellow" yang sedikit bisa mewakili isi kepalaku belum isi hati :) Tapi hari ini, tidak ada lagu yang bisa mewakilinya, walaupun ada keidentikan dengan judul lagu, mungkin karena pencipta dan penyanyinya duluan lahir dari saya...hehe
Ditengah serbuan tugas, dengan angka-angka berdigit 15 yang setiap teman yang melihatnya seolah ingin mual. Inilah hidup... resiko anak sekolahan...Sejenak sebelum azan dhuhur berkumandang di masjid kompleks Muhajirin 2. Di Rumah SigmaHouse, tempat ngumpul anak math segala angkatan :). Kusempatkan jemari menggerayangi screen Androidku, hadirlah seuntai kisah berikut:
Killing me softly !
Jangan dengan badik yang karatan.
jangan pula dengan samurai yang sangat tajam.
Cukup dengan sekuntum mawar atau sebutir air mata
Biar saya bisa menikmati hembusan nafasku
Yang kian lama begitu berat.
Alamyin .30.10. 2012
Inilah hidup kawan ! semoga saja bukan hukum karma :).
Tepat dihari ulang tahun teman yang ceria, lincah dan supel. Walau puisi yang singkat nan dalam kata teman di jejaring sosial, ditulis dihari ulang tahunnya, saya tetap bisa happy, bertamu di rumahnya, bercanda ria, ketawa, gila-gilaan bergaya depan kamera, bahkan mengalahkan narsisnya para kontestan Pemilukada Sul-Sel yang mencekam ibarat Pemilihan Kepala Desa :).
Happy Birthday 30.10.2012 for Blue Ranger, thanks jamuannya, baksonya, es buahnya, foto-fotonya, informasinya, everything about me.
Berikut adalah Lirik lagu Killing Me Softly, yang populer dan telah diaransemen dalam berbagai aliran musik. Saya upload dalam tulisan ini biar kelihatan panjang hehe..
Killing Me Softly Songwriters: Gimbel, Norman; Fox, Charles;
Strumming my pain with his fingers Singing my life with his words
Killing me softly with his song
Killing me softly with his song
Telling my whole life with his words
Killing me softly with his song I heard he sang a good song
I heard he had a style And so I came to see him
And listen for a while And there he was this young boy
A stranger to my eyes Strumming my pain with his fingers
Singing my life with his words
Killing me softly with his song
Killing me softly with his song
Telling my whole life with his words
Killing me softly with his song I felt all flushed with fever
Embarrassed by the crowd I felt he found my letters
And read each one out loud I prayed that he would finish
But he just kept right on
Strumming my pain with his fingers
Singing my life with his words
Killing me softly with his song
Killing me softly with his song
Telling my whole life with his words
Killing me softly with his song
Strumming my pain with his fingers
Singing my life with his words
Killing me softly with his song
Killing me softly with his song
Telling my whole life with his words
Killing me softly with his song
Strumming my pain with his fingers
Singing my life with his words
Killing me softly with his song
Killing me softly with his song
Telling my whole life with his (HER) words