07/03/2023
TIGA TEORI EKONOMI DIGITAL
Salam Hangat !Semoga senantiasa dalam cinta kasih Tuhan Yang Maha Kuasa, dan tetap semangat menjalani aktivitas yang penuh guncangan (disrupsi). Ada sebuah kutipan yang pernah menjadi slogan kegiatan Training Pendampingan Masyarakat (TPM), ketika masih di Lembaga Kemahasiswaan. Kutipan dikutip dari majalah terbitan Bina Desa Jakarta, yang merupakan mitra dalam kegiatan TPM.
'Percikan bunga api itu bisa membakar ilalang'.
Bunga api hanyalah sebuah percikan, namun berpotensi membakar segala yang ada disekitarnya. Upaya sekecil apapun harus tetap dilakukan untuk tercapainya sebuah transformasi diri menjadi lebih sempurna dan menyempurna setiap hari. Mengawali Materi yang sederhana ini, beberapa referensi dalam materi ini dapat disimak pada setiap link yang ditautkan. Dua rujukan utama tentang Model Bisnis Digital, Inovasi, Transformasi Digital, dll. Dapat disimak di digitalleadership, digital business model dan juga di harvard business.
Pada materi ini hendak mengulas sekilas seputar 3 teori ekonomi digital berikut ini:
Disruptive innovation is the process in which a smaller company, usually with fewer resources, is able to challenge an established business (often called an “incumbent”) by entering at the bottom of the market and continuing to move up-market ~Christensen~
Kreativias dan Inovasi kerap membingungkan, semoga deskripsi berikut membantu mengurangi kebingungan kita.
The 7 Fields of Innovation
Experts agree there are 7 Fields of Innovation—7 areas of your business where Innovation can take shape. Through understanding these distinct areas of potential Innovation, you can best select where your specific business should invest its resources (source: digitalleadershipcom)